Rahasia Putri Malu
Mengapa hal itu bisa terjadi? Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada
tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak
ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun
dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti),
sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli dari
mana arah datangnya sentuhan. Tanaman ini juga menguncup saat matahari
terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
Selain itu, tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan. tumbuhan (Herbivora) yang
ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna
lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya
ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah
layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
Penelitian yang dilakukan Dr. Monica
Gagliano pada tanaman putri malu yang telah diterbitkan dalam jurnal
Oecologia menunjukkan kemampuan lain tanaman ini. Dalam penelitiannya,
dia dan timnya menjatuhkan pot tanaman putri malu ke bantalan busa dari
ketinggian yang akan mengejutkan tanaman, tetapi tidak menyakiti mereka.
Apa yang ingin dilihat oleh para peneliti adalah apakah tanaman dapat
mempelajari bahwa ketegangan tidak akan menyakiti mereka. Mereka juga
ingin melihat apakah putri malu bisa mengingat fakta selama jangka waktu
tertentu.
Ternyata putri malu berhenti bereaksi
setelah beberapa kali dijatuhkan ke bantalan busa. Hal ini menunjukkan
mereka telah belajar bahwa tindakan itu tidak berbahaya. Para peneliti
telah membuat kesimpulan bahwa hal itu bukan hanya karena tanaman telah
lelah dan tidak bisa lagi bereaksi, melainkan mereka menerapkan stimulus
yang berbeda dimana tanaman langsung bereaksi terhadap keadaan yang
sudah dikenalnya. Yang menarik, setelah mengalami jeda hampir sebulan,
ternyata tanaman putri malu masih mengingat pelajaran yang telah mereka
pelajari dan tidak bereaksi terhadap penjatuhan berikutnya.SUMBER: Sahabat Petani http://tabloidsahabatpetani.com/rahasia-putri-malu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar