Senin, 26 Desember 2016

artikel rahasia putri malu

Rahasia Putri Malu

unik menarik arsip      Tanaman Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan  yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup atau layu dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Uniknya, ‘kelayuan’ ini bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli dari mana arah datangnya sentuhan. Tanaman ini juga menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit.
Selain itu, tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan. tumbuhan (Herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat, dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat lagi untuk memakannya.
Penelitian yang dilakukan Dr. Monica Gagliano pada tanaman putri malu yang telah diterbitkan dalam jurnal Oecologia menunjukkan kemampuan lain tanaman ini. Dalam penelitiannya, dia dan timnya menjatuhkan pot tanaman putri malu ke bantalan busa dari ketinggian yang akan mengejutkan tanaman, tetapi tidak menyakiti mereka. Apa yang ingin dilihat oleh para peneliti adalah apakah tanaman dapat mempelajari bahwa ketegangan tidak akan menyakiti mereka. Mereka juga ingin melihat apakah putri malu bisa mengingat fakta selama jangka waktu tertentu.
Ternyata putri malu  berhenti bereaksi setelah beberapa kali dijatuhkan ke bantalan busa. Hal ini menunjukkan mereka telah belajar bahwa tindakan itu tidak berbahaya. Para peneliti telah membuat kesimpulan bahwa hal itu bukan hanya karena tanaman telah lelah dan tidak bisa lagi bereaksi, melainkan mereka menerapkan stimulus yang berbeda dimana tanaman langsung bereaksi terhadap keadaan yang sudah dikenalnya. Yang menarik, setelah mengalami jeda hampir sebulan, ternyata tanaman putri  malu masih mengingat pelajaran yang telah mereka pelajari dan tidak bereaksi terhadap penjatuhan berikutnya.

SUMBER: Sahabat Petani http://tabloidsahabatpetani.com/rahasia-putri-malu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar